Kendati bentuk fisik Masjid Hasan Ma’arif di , Kecandran, Sidomukti, Kota Salatiga relatif sederhana. Namun, tempat ibadah tersebut disebut- sebut merupakan warisan mantan prajurit (laskar) Pangeran Diponegoro. Seperti apa kondisinya sekarang ? Berikut penelusurannya selama dua hari berturut- turut.
Seperti galibnya bangunan tempo dulu, Masjid Hasan Ma’arif masih terlihat kokoh, mungkin karena proses pembangunannya tidak tersentuh tangan kotor koruptor. Jadi, memasuki usia 1 abad (dua tahun mendatang), masjid ini tak perlu dilakukan perbaikan.
Agak susah menelusuri kapan Masjid Hasan Ma’arif ini didirikan, sebab, literatur resmi nyaris tidak ada. Keterangan yang berdasarkan cerita turun temurun yang menyebutkan bahwa masjid tersebut dibangun oleh Kyai Condro, seorang anggota laskar Pangeran Diponegoro.Bila prajurit pejuang lagendaris itu yang mendirikan, maka usia tempat ibadah umat Islam itu umurnya mencapai ratusan tahun. Logikanya, perang Pangeran Diponegoro melawan militer Belanda, terjadi mulai tahun 1825-1830.
Baca Selanjutnya